Diberdayakan oleh Blogger.

s

Sabtu, 08 November 2014

Dual Core Tak Kalah dengan Octa-Core

Dual Core Tak Kalah dengan Octa-Core

JAKARTA - Ketika membeli perangkat tablet, performa adalah faktor yang penting untuk dipertimbangkan. Mulai dari berselancar di website, menonton video, bermain games atau berkoneksi dengan teman, performa menjadi hal yang utama. Namun performa bukan semata ditentukan oleh banyaknya jumlah core.
Menurut Christopher Kelly selaku head of Intel’s Malaysia Design Center, sangat mudah untuk berasumsi bahwa semakin besar jumlahnya semakin baik pula performanya, tetapi terkadang angka bisa keliru.
“Sebuah core tidak bisa dalam menerima instruksi kemudian memproses hal tersebut. Ini sama seperti kalkulator, punya beberapa kalkulator tidak membantu kita dalam memecahkan penjumlahan sederhana,” terang Christopher Kelly, head of Intel’s Malaysia Design Center, yang membantu mendesain chip Intel dalam keterangan persnya.
Ketika membahas tentang jumlah “core”, dalam sebuah prosesor, lanjut Kelly, semakin sedikit corenya justru menjadi lebih efisien atau berkemampuan ketimbang lebih banyak core. karena ini bukan hanya perkara angkanya, tetapi lebih kepada kualitas dari core tersebut.
Ditambah lagi, terang dia, semakin banyak core yang digunakan, maka harus semakin besar upaya untuk membuat mereka bekerja bersamaan secara efisien.
“Jadi anggapan bahwa ‘semakin banyak core nya berarti lebih baik’ tidak sepenuhnya tepat, karena tidak semua core dibuat setara,” papar Kelly.
Perbandingan Core
Kelly menjelaskan, sebuah core merupakan bagian dari sebuah prosesor yang memproses instruksi untuk komputer. Jadi tiap kali pengguna membuka aplikasi seperti game atau browser, atau bahkan mengetik karakter dalam pesan, instruksi untuk melaksanakan suatu tindakan dilakukan oleh core di dalam prosesor.
“Namun semakin banyak core tidak selalu lebih baik, karena sebagian besar performa tergantung pada bagaimana rumitnya penjumlahan dan juga sebaik apakah core tersebut dirancang untuk bekerja bersamaan,” Imbuhnya
Kelly mengilustrasikan, ketika handset mempunyai lebih banyak core, sama hal nya seperti memiliki banyak musisi dalam sebuah band.
Memiliki lebih banyak musisi berarti semakin besar tantangan untuk memastikan mereka dapat bermain beriringan dan pada tingkat/kemampuan yang sama. Hal ini juga berlaku ketika merubah kertas musik untuk menandakan instrument mana yang memainkan nada tertentu serta bagaimana dan kapan nada-nada tersebut harus dimainkan.
“Di Intel, kita menambahkan lebih banyak core hanya ketika hal ini masuk akal dan kita menggunakan waktu dan upaya yang sesuai untuk memastikan hardware dan software dapat berkerja bersamaan untuk efek yang bagus,” tambah Kelly.
Sehingga menurutnya, jika pengguna melihat jumlah core yang biasanya dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi seperti Candy Crush atau Modern Combat 4, ‘dua’ buah core akan cukup untuk menjalankan aplikasi tersebut dengan lancar.  
“Artinya meskipun dengan ‘delapan’ buah core atau lebih, aplikasi tersebut tidak akan berjalan lebih cepat, tetapi mungkin tampil sama seperti ketika menggunakan sedikit core. Hal itu sama seperti membawa ekstra obeng padahal kunci inggris bisa digunakan,” demikian Kelly. (ADV)

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger